Bikin Kecanduan, Inilah Bahaya Vape Bagi Perempuan

Maraknya vape atau rokok elektrik dikalangan remaja semakin membuat resah, pasalnya bukan hanya laki-laki, namun vape juga  digemari oleh perempuan.  Banyak yang beranggapan bahwa vape atau rokok elektrik dapat dijadikan sebagai pelarian untuk berhenti merokok, namun kenyataannya komunitas pecinta vape dan rokok elektrik semakin meningkat. Padahal menurut ahli kesehatan, vape dan rokok elektrik memiliki efek samping yang kurang baik untuk kesehatan, terutama perempuan.

Related Post :

Bahaya Mengkonsumsi Mie Instan + Nasi !!!
Bahaya Loh, Mendengarkan Musik Menggunakan Headset Saat Tidur?!
Ternyata Berbahaya Melakukan Hal-Hal Ini di Saat Sedang HAID !!!!
MENGERIKAN!! 5 Bahaya Bangun Tidur Langsung Mandi Bagi Kesehatan
BAHAYA!!! Jangan Lakukan Ini Setelah Makan!
Bahaya Makan Yang Tidak Kita Sadari
Inilah Bahaya Sering Menyisir Rambut
Hal yang Kita Lakukan Ini Ternyata Membahayakan
Bahaya Tidur Larut Malam Bagi Kesehatan
Hindari Menjemur Pakaian dalam Ruangan
Bahaya Terlalu Lama Berada Di Ruangan Ber-AC Bagi Kesehatan
Bahaya Terlalu Lama Berada Di Ruangan Ber-AC Bagi Kesehatan

Pemicu Kanker

Berdalih dapat mencegah kemandulan, justru vape dan rokok elektrik menjadi pemicu terjadinya kanker. Dilansir dari Alo Dokter, BPOM mengatakan vape mengandung nikotin cair dan bahan pelarut propilen glikol, dieter glikol, dan gliserin yang jika dipanaskan akan menciptakan senyawa nitrosamine. Kandungan inilah yang dapat menyebabkan inflasi dalam tubuh, asma, paru-paru bahkan kanker.

Kandungan Kimia yang Beracun

Vape dan rokok elektrik memiliki keunikan sendiri. Keunikan dalam hal negatif, bukanlah positif. Semakin tua usia rokok elektrik dan semakin sering alat ini digunakan dan semakin meningkatnya suhu, maka semakin menambah kandungan kimia yang beracun pada vape dan rokok elektrik.

Ketagihan Berkelanjutan

Banyak yang beranggapan bahwa vape dan rokok elektrik merupakan salah satu cara untuk berhenti dari merokok. Namun anggapan tersebut jelaslah salah. Karena pada kenyataanya mereka yang menggunakan vape dan rokok elektrik justru semakin kecanduan. seperti yang ditulis Alo Dokter, World Health Organization (WHO) pun telah menganjurkan produsen vape untuk tidak mengklaim produknya bisa membantu orang berhenti merokok sampai ada bukti kuat dan ilmiah yang mendukung hal tersebut.

Pengendapan Kimia dan Sesak Nafas

Salah seorang pengguna path yang bernama Rhemanty, mengunggah postingan yang berisi pengalamnnya setelah menggunakan vape. Dalam postingannya tertulisakan bahwa setelah menggunakan vape, dadanya terasa sakit, ngilu dan sesak nafas. Ternyata setelah diperiksa, terdapat pengendapan bahan kimia, yaitu liquid vape. Liquid vape ini jika dibarkan terus menerus akan sangat berbahaya untuk kesehatan.

Itulah beberapa dampak yang ditimbulkan akibat menggunakan vape dan rokok elektrik. Untuk itu lebih baiknya jika menghindari atau mengurangi pengginaan vape dan rokok demi kesehatan tubuh.