Puasa
menyebabkan pola makan berubah, dari yang awalnya tiga kali sehari menjadi dua
kali sehari. Perubahan pola makan ini menyebabkan terjadinya perubahan
fisiologis tubuh, seperti penurunan berat badan pada minggu awal berpuasa, dan
peningkatan asam lambung saat perut kosong, terutama di siang hari. Asam
lambung yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan di lambung yang disebut
dengan maag atau dispepsia. Gejala maag yang bisa timbul antara lain nyeri di
ulu hati, mual, muntah, kembung, dan lainnya.
Maag bisa dibagi atas dua jenis: fungsional dan organik. Klasifikasi ini bisa didapatkan setelah penderita melakukan pemeriksaan endoskopi (teropong saluran pencernaan atas). Pada penderita maag organik didapatkan adanya gangguan organ pencernaan seperti adanya luka di lambung, usus halus, atau organ lain, sedangkan pada penderita maag fungsional tidak ditemukan kelainan. Umumnya, penderita maag fungsional diperbolehkan berpuasa, sedangkan pada penderita maag organik, puasa bisa memperberat kondisinya jika tidak dilakukan penanganan yang baik.
Maag bisa dibagi atas dua jenis: fungsional dan organik. Klasifikasi ini bisa didapatkan setelah penderita melakukan pemeriksaan endoskopi (teropong saluran pencernaan atas). Pada penderita maag organik didapatkan adanya gangguan organ pencernaan seperti adanya luka di lambung, usus halus, atau organ lain, sedangkan pada penderita maag fungsional tidak ditemukan kelainan. Umumnya, penderita maag fungsional diperbolehkan berpuasa, sedangkan pada penderita maag organik, puasa bisa memperberat kondisinya jika tidak dilakukan penanganan yang baik.
Berikut tips yang bisa dilakukan
penderita maag agar dapat berpuasa dengan nyaman.
Panduan
makanan saat puasa bagi penderita maag
a.
Konsumsi
karbohidrat atau makanan yang lambat dicerna saat sahur, agar Anda tidak mudah
lapar dan lemas di siang hari.
b.
Kurma
merupakan sumber yang bagus untuk karbohidrat, serat, kalium dan magnesium.
c.
Kacang
almond banyak mengandung protein dan serat sehingga bisa dianjurkan konsumsinya
saat berpuasa.
d.
Pisang
merupakan sumber bagi nutrien seperti karbohidrat kalium dan magnesium.
e.
Makanan
yang dipanggang lebih disarankan dibandingkan makanan yang digoreng dan
berlemak.
f.
Makan
dalam porsi sedikit namun sering.
g.
Makanlah
mendekati imsak saat sahur, dan segera berbuka saat magrib.
h.
Jangan
lupa minum obat yang diresepkan dokter saat sahur dan berbuka.
Panduan
minuman saat puasa bagi penderita maag
a. Minum banyak air putih untuk mengganti kehilangan
air saat berpuasa, yaitu sekitar 8 gelas per harinya.
b. Minum segelas susu saat sahur, hal ini dapat
mengurangi gejala maag dan ulkus peptik.
c.
Minum
air putih, jus buah yang tidak asam, dan minuman yang mengandung banyak kalium
agar tubuh dapat menyesuaikan dengan kondisi saat puasa.
Yang
perlu dihindari saat puasa jika Anda menderita maag
a.
Hindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung
seperti cokelat, makanan berlemak atau gorengan, dan buah-buahan yang
mengandung asam seperti jeruk, lemon, tomat dan lainnya.
b.
Hindari makanan yang dapat merusak dinding lambung
seperti cuka, merica, makanan pedas, dan bumbu yang merangsang.
b.
Jangan langsung tidur setelah makan
sahur atau makan malam, karena hal ini dapat meningkatkan risiko asam lambung naik atau GERD.
c.
Jangan
langsung makan dalam porsi besar saat berbuka atau sahur, dan jangan menunda
berbuka.
d.
Hindari
minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, soda dan minuman energi.
e.
Merokok
meningkatkan risiko maag dan ulkus peptik, maka bulan Ramadan merupakan saat
yang tepat bagi Anda untuk berhenti merokok.
f.
Alhohol
bisa menyebabkan pelemahan klep antara lambung dan kerongkongan sehingga
meningkatkan risiko asam lambung naik.
g.
Hindari
obat-obatan yang dapat mengiritasi lambung, seperti obat anti nyeri non-steroid.
h.
Hindari
stress, beberapa penelitian menyatakan bahwa stress dapat menyebabkan
peningkatan asam lambung.
Puasa di bulan ramadan merupakan salah
satu kewajiban umat muslim. Umumnya tubuh manusia akan beradaptasi dengan
kondisi yang ada setelah beberapa hari atau minggu awal puasa, sehingga maag
yang dirasakan umumnya membaik atau tidak sampai membatalkan puasa. Bahkan,
penderita maag fungsional dianjurkan untuk berpuasa karena dapat memperbaiki
gejala yang ada, sedangkan pada penderita maag organik atau maag kronis
dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang menangani
agar dapat menyesuaikan dosis pengobatan atau diet pada saat puasa, sehingga
penderita maag dapat berpuasa dengan tenang.
Penelitian menunjukkan bahwa
asam lambung meningkat sampai puncaknya di siang hari, sehingga Anda perlu
memperhatikan gejala dan tanda yang timbul di saat itu. Agama Islam tidak
memaksakan Anda berpuasa jika tidak mampu, sehingga Anda bisa mengeksplorasi
alternatif lain sesuai kemampuan Anda.
0 comments:
Post a Comment