Berapa
kali anda makan mie instan dalam seminggu ? memang tak dapat dpungkiri dan
dihindari bahwa mie instan merupakan makanan favorite masyarakat Indonseia dan
kini mie instan sendiri sudah menjadi sahabat setia anak kos dan perantauan.
Melihat pembuatannya yang begitu praktis, mie instan sendiri sangat digemari
dan di buru oleh setiap orang. Tapi tahukah anda mengenai fakta-fakta yang
mengejutkan dari mie instan ? Yaah jika anda suka makan mie instan ketahuilah 5
fakta mengejutkan ini
Walaupun
mie instan memiliki karbohidrat, namun mie instan tidak dapat menggantikan
karbohidrat sepenuhnya dari nasi. Mie instan sendiri hanya dijadikan sebagai
makanan bantu yang sifatnya sementara. Tidak beduli seberapa banyak anda
mengkonsumsi mie instan, tetap saja rasa kenyang yang diberikan mie instan akan
bersifat sementara. Berbeda dengan nasi, nasi sendiri memiliki karbohidrat yang
tinggi dan terbebas dari bahan pengawet. Sehingga karbohidrat dari mie instan
memang tidak dapat menggantikan nasi dan tidak dapat dijadikan sebagai makanan
pokok, karena makanan yang baik memang makanan yang bervariasi atau yang biasa
disebut 4 sehat 5 sempurna.
Banyak
isu yang beredar bahwa mie instan memiliki kandungan lilin. Isu tersebut muncul
karena salah tafsir mengapa saat direbus mie tidak lengket dan tidak menempel,
sehingga muncul pemikiran bahwa dalam mie instan terdapat kandungan lilin.
Sebenarnya mie instan memiliki kandungan dan kadar minyak sehingga saat direbut
mie tidak menempel dan tidak lengket. Dalam proses produksi, mie instan telah
melalui proses deep frying yang bertujuan untuk mengurangi kadar air dan
membuat mie tahan lama.
Banyak
juga yang berasumsi bahwa dalam merebus mie instan, air rebusan tidak boleh
digunakan kembali dan harus dibuang serta diganti dengan air rebusan yang baru.
Asumsi tersebut sebenarnya salah, karena mie instan memiliki beberapa kandungan
gizi, sehingga saat direbus kandungan gizi dalam mie instan melebur dalam air
rebusan dan mie. Hal tersebut diperkuat oleh Prof. Dr. F.G. Winarno yang
menjelaskan bahwa di dalam air rebusan mie justru mengandung zinc, vitamin, zat
besi dan betakaroten yang dibutuhkan tubuh. Sehingga jika kita mengganti mie
instan dengan rebusan yang baru maka sama saja kita membuang kandungan gizi
pada mie instan.
Sudah
banyak artikel yang menjelaskan mengenai bahaya mie instan, seperti gagal
ginjal, penyakit jantung, kerusakan hati dan lain-lain. Hal tersebut memang
benar, karena mie instan sendiri mengandung zat berbahaya seperti Proplene Glycol yaitu bahan anti beku yang mencegah mie dari
pengeringan dan mempertahankan kelembaban. Sehingga dianjurkan untuk
meminimalisir mengkonsumsi mie sedap yaitu maksimal 3 kali dalam seminggu dan
menghindari mengkonsumsi mie instan secara terus-menerus.
Makan mie instan dengan nasi bukan
menambah kenyang tapi pemicu diabetes dan meningkatkan gula darah
Tak
heran jika banyak orang yang makan mie dengan nasi putih dikarenakan mereka
menganggap jika makan mie dengan nasi akan semakin menambah rasa kenyang, hal
tersebut juga dialami oleh anak kos dan perantauan karena dirasa lebih hemat
dikala uang sedang menipis atau krisis. Namun sebenarnya hal tersebut sangatlah
salah ? mengapa demikian ? karena mie instan dan nasi putih sama-sama memiliki
karbohidrat. Dalam satu porsinya mie sedap mengandung 400 kalori, sedangkan
nasi putih mengandung sekitar 700-800 kalori. Rata-rata dalam satu harinya
manusia membutuhkan kalori sekitar 1.700 – 2.000 dan itupun harus dengan berbagai
asupan gizi dan dalam 3 kali makan besar. Selain menambah asupan kalori,
perbaduan mie instan dan nasi putih ternyata juga dapat meningkatkan kadar gula
pada tubuh.
Nah itulah 5 fakta mengejutkan mengenai mie instan. Buat kalian yg suka makan mie instan jangan pernah takut, selagi kalian bisa menjaga pola makan dan tau porsi yang pas maka tak akan terjadi apa-apa. Semoga artikel ini bermanfaat ya guys. hehe
omo. fakta yg terakhir aku banget kak...
ReplyDeletethanks kak untuk infonya... sgt bermanfaat sekali.
Welah ternyata hanya mitoss 😂
ReplyDelete